AmanImanImun.com – Donny Kesuma meninggal dunia, Selasa (19/03) akibat mengalami kondisi lemah jantung. Sebelum menghembuskan napas terakhir di usia 55 tahun, Donny Kesuma sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU di salah satu rumah sakit di Bekasi.
Disebutkan anak Donny Kesuma, Ghassan Indira Kesuma, sang ayah telah mengidap sakit jantung sejak 2015. Bahkan aktor sekaligus atlet tanah air ini juga sempat menjalani pemasangan ring pada jantungnya.
Jadi penyebab meninggalnya Donny Kesuma, kondisi lemah jantung pun kini tak bisa Anda abaikan begitu saja. Karena pada dasarnya, kondisi ini dapat mengancam nyawa.
Untuk mengetahui lebih detail terkait lemah jantung, dalam artikel di bawah ini akan dijelaskan apa itu kondisi lemah jantung, penyebab, gejala hingga cara mencegahnya.
Kondisi Lemah Jantung
Lemah jantung, yang juga dikenal sebagai gagal jantung, merupakan kondisi medis serius di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup efisien ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius. Untuk memahami lebih lanjut mengenai lemah jantung, termasuk penyebab, gejala, dan cara mencegahnya, mari kita telaah lebih mendalam.
Pengertian Kondisi Lemah Jantung
Penyakit Jantung Koroner adalah kondisi di mana arteri yang memasok darah ke jantung menjadi tersumbat atau sempit, mengurangi aliran darah ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung dan akhirnya menyebabkan lemah jantung.
Penyebab Lemah Jantung
– Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Tekanan darah tinggi dapat membebani jantung, menyebabkan kerusakan pada dinding jantung dan menurunkan kemampuannya untuk memompa darah.
– Penyakit Jantung Bawaan: Beberapa orang lahir dengan cacat jantung atau kelainan struktural lainnya yang dapat menyebabkan lemah jantung pada tahap kemudian dalam hidup mereka.
– Infeksi Jantung: Infeksi seperti endokarditis (peradangan pada lapisan dalam jantung) atau miokarditis (peradangan pada otot jantung) dapat merusak jantung dan menyebabkan lemah jantung.
– Penyakit Paru-paru Kronis: Kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau sleep apnea dapat menyebabkan tekanan darah meningkat di arteri paru-paru, yang akhirnya membebani jantung.
Gejala Lemah Jantung
Gejala lemah jantung dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan mereka cenderung memburuk seiring waktu. Beberapa gejala umum meliputi:
– Sesak Napas: Terutama saat beraktivitas fisik atau berbaring
– Kelelahan dan Lemah: Bahkan dengan aktivitas ringan
– Pembengkakan: Biasanya terlihat di kaki, pergelangan kaki, atau perut
– Detak Jantung Tidak Teratur atau Cepat: Palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur dapat terjadi
– Kehilangan Nafsu Makan dan Mual: Kondisi ini seringkali terjadi pada tahap yang lebih lanjut dari lemah jantung
Cara Mencegah Lemah Jantung:
Meskipun tidak selalu dapat dihindari, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena lemah jantung:
– Menerapkan Gaya Hidup Sehat: Makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengelola stres dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
– Pantau Tekanan Darah: Rutin memeriksa tekanan darah dan mengontrolnya jika tinggi dapat membantu mencegah kerusakan pada jantung.
– Pantau Kolesterol: Menjaga kolesterol dalam batas normal juga penting untuk kesehatan jantung yang optimal.
– Hindari Alkohol dan Obat-obatan Berbahaya: Konsumsi alkohol berlebihan atau penggunaan obat-obatan terlarang dapat merusak jantung.
– Konsultasi dengan Dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur, terutama jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau jika ada gejala yang mengkhawatirkan.:
Lemah jantung adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian medis yang tepat. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mencegahnya, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan jantung kita. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.
Baca Juga: Berhubungan Intim saat Puasa, Kapan Waktu yang Tepat?