AmanImanImun.com – Zhang Zhi Jie, pebulutangkis muda asal China dinyatakan meninggal dunia saat bertanding di Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior Championship 2024 yang diadakan di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/06/2024).
Detik-detik meninggalnya Zhang Zhi Jie pun kini juga sudah beredar luas di media sosial. Dalam rekeman yang tersebar, kondisi pebulatangkis 17 tahun itu terlihat masih prima.
Zhang Zhi Jie tampak dengan mudah mengembalikan shuttlecock kepada lawannya. Namun tanpa diduga, tiba-tiba ia terjatuh di lapangan hingga mengalami kejang-kejang.
Penyebab meninggalnya Zhi Jie pun pada akhirnya telah diungkap oleh Kabid Humas Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI), Broto Happy.
Dipaparkan olehnya, penyebab Zhi Jie meninggal dunia akibat kondisi henti jantung mendadak usai dilakukan pemeriksaan oleh RSPAU.
Lantas, apa itu kondisi jantung? Seperti apa tanda-tanda dan bagaimana cara mencegahnya?Anda bisa mengetahui informasi detailnya lebih lanjut lewat penjelasan berikut in
Penyebab Henti Jantung
Henti jantung mendadak adalah kondisi serius di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak secara efektif, mengakibatkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya terhenti. Penyebab utama henti jantung meliputi:
1. Penyakit Jantung Koroner: Penumpukan plak di arteri koroner yang menghambat aliran darah ke jantung.
2. Aritmia Jantung: Gangguan pada irama jantung, seperti fibrilasi ventrikel, yang menyebabkan jantung berdenyut tidak teratur.
3. Serangan Jantung: Kerusakan otot jantung akibat serangan jantung bisa mengganggu sistem listrik jantung.
4. Kardiomiopati: Kondisi di mana otot jantung menjadi lemah dan tidak mampu memompa darah dengan efektif.
5. Kelainan Jantung Bawaan: Beberapa kelainan jantung yang ada sejak lahir dapat meningkatkan risiko henti jantung.
6. Gangguan Elektrolit: Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kalium dan magnesium, dapat mengganggu fungsi jantung.
7. Obstruksi Saluran Napas: Situasi seperti tersedak atau tenggelam yang menghalangi aliran oksigen ke jantung.
Tanda-tanda Henti Jantung
Mengetahui tanda-tanda henti jantung sangat penting untuk mengambil tindakan cepat. Berikut adalah beberapa gejala yang harus diwaspadai:
1. Kehilangan Kesadaran: Korban tiba-tiba pingsan dan tidak merespons panggilan atau rangsangan.
2. Henti Napas: Korban berhenti bernapas atau hanya terengah-engah.
3. Tidak Ada Detak Jantung: Tidak ada denyut nadi yang dapat dirasakan.
4. Kulit Pucat atau Biru: Kulit bisa berubah menjadi pucat atau kebiruan akibat kurangnya oksigen.
5. Kejang: Beberapa orang mungkin mengalami kejang karena aliran darah ke otak terhenti.
Pertolongan Pertama Henti Jantung
Mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada henti jantung dapat menyelamatkan nyawa. Langkah-langkah berikut harus segera dilakukan:
1. Hubungi Layanan Darurat: Segera hubungi nomor darurat medis di wilayah Anda. Waktu sangat berharga dalam situasi ini.
2. Lakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru): Jika korban tidak merespons dan tidak bernapas, mulailah CPR.
3. Kompresi Dada: Letakkan kedua tangan di tengah dada korban. Tekan dada dengan kedalaman sekitar 5-6 cm dengan kecepatan 100-120 kompresi per menit.
4. Bantuan Napas: Jika Anda terlatih, berikan dua napas bantuan setelah setiap 30 kompresi dada. Tutup hidung korban, tiupkan napas hingga dada terangkat.
5. Gunakan AED (Automated External Defibrillator): Jika tersedia, gunakan AED sesegera mungkin. AED akan memberikan instruksi suara dan visual.
6. Pasang Elektroda: Tempatkan elektroda AED pada dada korban sesuai instruksi.
7. Ikuti Instruksi AED: Biarkan AED menganalisis irama jantung dan berikan kejutan listrik jika diperlukan.
8. Lanjutkan CPR: Teruskan CPR hingga bantuan medis tiba atau korban mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti bergerak atau bernapas.
Baca Juga: Dampak Bila Sering Lewatkan Sarapan, Bisa Berpengaruh ke Kesehatan Mental!