Beranda » Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Otak saat Melamun?

Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Otak saat Melamun?

by Geralda talitha
manfaat bengong

AmanImanImun.com – Pernahkah kamu tiba-tiba menyadari sedang menatap kosong tanpa sadar memikirkan apa pun? Momen seperti ini dikenal sebagai bengong atau daydreaming.

Meski terlihat seperti tidak melakukan apa-apa, sebenarnya otak sedang bekerja cukup aktif. Para ahli menyebut kondisi ini sebagai aktivasi default mode network (DMN) — jaringan otak yang aktif ketika seseorang tidak fokus pada tugas tertentu.

DMN melibatkan beberapa bagian otak seperti medial prefrontal cortex, posterior cingulate cortex, dan hippocampus. Saat bengong, bagian-bagian ini berkolaborasi untuk memproses kenangan, merancang rencana masa depan, hingga merenungkan identitas diri. Jadi, ketika kamu tampak kosong, otak justru sedang sibuk menata ulang informasi dan menstimulasi kreativitas.

Fenomena ini bahkan dianggap penting bagi keseimbangan mental. Menurut sejumlah penelitian neurosains, bengong membantu otak melakukan semacam reset setelah aktivitas berpikir intens.

Dengan memberi jeda alami, otak punya kesempatan untuk merapikan tumpukan informasi yang belum sempat diolah. Tak heran, banyak orang justru menemukan ide-ide segar setelah melamun sesaat.

Namun, tidak semua bentuk bengong berdampak positif. Jika dilakukan berlebihan—misalnya ketika terlalu sering kehilangan fokus dalam bekerja atau belajar—bengong bisa menjadi tanda kelelahan mental atau stres kronis.

Dalam kondisi tersebut, DMN bisa menjadi terlalu dominan, menghambat sistem perhatian yang seharusnya aktif saat beraktivitas. Akibatnya, produktivitas menurun dan konsentrasi mudah buyar.

Kendati begitu, bengong dalam kadar wajar tetap memiliki peran penting. Aktivitas otak saat melamun sering kali menjadi momen reflektif: kita meninjau kembali pengalaman, memperbaiki kesalahan, dan menyusun skenario masa depan.

Proses ini disebut spontaneous cognition, dan dipercaya membantu pengembangan empati serta kemampuan berpikir kreatif.

Bahkan, beberapa perusahaan teknologi besar kini mulai memperhatikan fenomena ini. Mereka menciptakan ruang istirahat atau mind-wandering space untuk memberi karyawan waktu menenangkan pikiran. Sebab, kreativitas dan solusi inovatif kerap muncul justru saat otak tidak dipaksa fokus.

Jadi, lain kali ketika kamu bengong di tengah pekerjaan atau saat perjalanan jauh, jangan langsung merasa bersalah. Bisa jadi otakmu sedang melakukan “pemeliharaan” internal.

Asalkan tidak mengganggu produktivitas, memberi ruang untuk bengong sesekali justru membantu menjaga keseimbangan antara fokus dan relaksasi mental.

related posts

Leave a Comment