Beranda » Program Skrining Kesehatan Gratis 2025, Begini Cara Mendapatkannya di Puskesmas dan Klinik Swasta

Program Skrining Kesehatan Gratis 2025, Begini Cara Mendapatkannya di Puskesmas dan Klinik Swasta

by Geralda talitha
medical check up gratis 2025

AmanImanImun.com – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan bahwa pemerintah akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis yang dapat diakses oleh masyarakat mulai bulan depan.

Program ini dirancang untuk membantu masyarakat memeriksa kondisi kesehatan mereka secara rutin, dimulai satu bulan setelah hari ulang tahun.

Hal ini bertujuan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Menurut Budi, “Kapan dilakukannya, kalau yang ultah Januari-Maret (diberikan) sampai April.”

Ia menambahkan bahwa program ini akan tersedia bagi siapa saja, dengan tawaran skrining dilakukan setiap tahunnya satu bulan setelah ulang tahun mereka.

Program skrining ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemerintah bekerja sama dengan sekitar 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta di seluruh Indonesia untuk menyediakan layanan kesehatan ini.

Budi menekankan bahwa “Untuk yang ulang tahun berikutnya dilakukan ditawarkan setiap dia ulang tahun sampai satu bulan sesudahnya.”

Jenis Skrining Kesehatan yang Ditawarkan

Skrining kesehatan yang ditawarkan dalam program ini mencakup pemeriksaan untuk berbagai kelompok usia. Untuk bayi yang baru lahir, akan dilakukan enam kali skrining kesehatan.

Balita akan mendapat delapan kali skrining, sedangkan anak-anak akan menjalani sepuluh kali skrining kesehatan. Dewasa dan lansia juga mendapatkan 19 kali skrining selama hidup mereka.

Budi menjelaskan bahwa pemeriksaan untuk anak-anak akan dilakukan di sekolah, bukan pada hari ulang tahun mereka. “Khusus anak sekolah, itu tidak dilakukan pada hari ulang tahun tahun, dilakukan saat sekolah dan waktu sekolah,” ujar Budi Gunadi.

Untuk memastikan pemeriksaan dilakukan secara merata, Budi menambahkan bahwa tidak semua anak akan diperiksa di puskesmas atau klinik.

Sebagai solusinya, pemerintah akan mengatur agar pemeriksaan anak dilakukan di sekitar 300.000 sekolah di seluruh Indonesia, mengingat jumlah anak yang sangat besar di negara ini. Budi menyatakan, “Kalau 280 juta ke klinik dan puskesmas enggak akan cukup. Jadi anak sekolah dibagi ke 300.000 sekolah.”

Perbedaan Skrining Kesehatan dan Medical Check Up

Menkes Budi Gunadi juga menjelaskan perbedaan antara program skrining kesehatan ini dengan medical check up (MCU) yang biasanya dilakukan di rumah sakit umum.

Skrining kesehatan ini lebih fokus pada pemeriksaan dasar yang sering kali tidak dilakukan dalam pemeriksaan rutin, seperti pengukuran tekanan darah yang sering terabaikan.

“Ini yang very basic, yang tidak pernah diukur sama sekali tekanan darahnya,” jelas Budi.

Cara Mendaftar untuk Skrining Kesehatan

Untuk memanfaatkan program ini, masyarakat harus mengunduh aplikasi Satu Sehat yang disediakan oleh pemerintah.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna bisa mendaftar untuk mendapatkan antrian dan jadwal pemeriksaan. Setelah pemeriksaan selesai, hasil kesehatan individu akan dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp, memudahkan akses informasi.

Dengan adanya program skrining kesehatan gratis ini, diharapkan masyarakat bisa lebih memperhatikan kesehatan mereka dan melakukan pencegahan terhadap penyakit sejak dini.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang kurang terjangkau oleh fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Ingin Dapatkan Pemeriksaan Gratis saat Ulang Tahun? Begini Caranya

related posts

Leave a Comment