AmanImanImun.com – Najwa Shihab membawa kabar duka. Sang suami, Ibrahim Sjarif Assegaf dinyatakan meninggal dunia, Rabu (20/05) kemarin di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON).
Disebutkan, penyebab suami Najwa Shihab meninggal dunia usai mengalami kondisi perdarahan otak pasca stroke.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners ini, rencananya akan dimakamkan hari ini, Rabu (21/05) di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Perdarahan otak sendiri merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan darah mengumpul di jaringan otak atau ruang di sekitarnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan sel otak, gangguan fungsi vital, bahkan kematian jika tidak ditangani segera.Â
Gejala Perdarahan Otak yang Perlu Diwaspadai
Gejala perdarahan otak bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya. Beberapa tanda yang umum meliputi:
-
Sakit kepala mendadak dan parah: Sering digambarkan sebagai “sakit kepala terburuk dalam hidup.”
-
Gangguan penglihatan: Penglihatan buram atau kehilangan penglihatan pada salah satu sisi mata.
-
Kelemahan atau mati rasa: Biasanya terjadi pada satu sisi tubuh.
-
Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan: Termasuk kebingungan mendadak.
-
Mual dan muntah: Gejala ini sering disertai sakit kepala hebat.
-
Penurunan kesadaran: Dalam kasus yang parah, seseorang bisa pingsan atau mengalami koma.
-
Penyebab dan Faktor Risiko
Perdarahan otak dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:
-
Tekanan darah tinggi (hipertensi): Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat melemahkan pembuluh darah di otak, meningkatkan risiko pecah.
-
Cedera kepala: Trauma langsung pada kepala adalah salah satu penyebab utama, terutama pada individu muda.
-
Aneurisma: Pembuluh darah yang melemah dan menggembung berisiko pecah, memicu perdarahan.
-
Gangguan pembekuan darah: Kondisi seperti hemofilia atau efek obat pengencer darah dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan.
-
Penyakit pembuluh darah otak: Termasuk malformasi arteriovenosa (AVM) yang menyebabkan hubungan abnormal antara arteri dan vena.
Faktor gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan kurang olahraga juga dapat memperburuk risiko.
Langkah Pencegahan
Mencegah perdarahan otak melibatkan pola hidup sehat dan pengelolaan kondisi medis yang mendasarinya:
-
Kontrol tekanan darah: Lakukan pemeriksaan rutin dan konsumsi obat sesuai resep dokter jika Anda memiliki hipertensi.
-
Gunakan alat pelindung: Helm atau sabuk pengaman sangat penting untuk mencegah cedera kepala.
-
Hindari rokok dan alkohol berlebihan: Kebiasaan ini merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko aneurisma.
-
Konsumsi makanan sehat: Diet kaya buah, sayuran, dan rendah garam membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
-
Kelola stres: Latihan relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah
-
Kapan Harus ke Dokter?
Perdarahan otak adalah kondisi darurat medis. Jika Anda menduga seseorang mengalami gejala seperti kelemahan mendadak, kesulitan berbicara, atau kehilangan kesadaran, segera hubungi layanan darurat. Penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan risiko kerusakan otak permanen.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang perdarahan otak, kita dapat lebih waspada terhadap gejala dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Kesehatan otak adalah aset berharga, dan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan