Beranda » Tentang Hoarding Disorder yang Dihubungkan dengan Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi

Tentang Hoarding Disorder yang Dihubungkan dengan Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi

by Geralda talitha
hoarding disorder

AmanImanImun.com – Belakangan ini, dunia maya dihebohkan oleh video viral di TikTok yang menunjukkan pemilik kos menggerebek dan mengusir penyewa yang diduga mengidap hoarding disorder. Dalam video tersebut, terlihat bahwa pemilik kos marah besar setelah menemukan kamar penyewa dipenuhi barang berserakan dan sampah menumpuk.

Kondisi kamar yang berantakan sampai tidak terlihat lantainya, seperti “kapal pecah”, dan tumpukan barang serta sampah tersebut merusak fasilitas kamar kos, termasuk dipan tempat tidur dan kamar mandi.

Bahkan, alat makan pun dibiarkan penuh dengan sisa makanan yang membusuk. Kejadian ini memicu banyak komentar dari warganet, yang berasumsi bahwa penyewa tersebut mungkin mengidap hoarding disorder.

Apa Itu Hoarding Disorder?

Hoarding disorder adalah gangguan di mana individu memiliki kesulitan luar biasa untuk membuang barang-barang karena mereka merasa membutuhkan barang-barang tersebut atau merasa sangat terikat secara emosional.

Gangguan ini bisa mengarah pada penumpukan barang-barang yang berlebihan hingga mengganggu ruang hidup dan mengganggu fungsi sehari-hari. Kamar yang penuh dengan barang berserakan, seperti yang sering kita lihat di berbagai video viral di media sosial, bisa menjadi salah satu contoh nyata dari hoarding disorder.

Gejala Hoarding Disorder

Beberapa gejala hoarding disorder yang umum meliputi:

1. Kesulitan Membuang Barang: Orang dengan hoarding disorder merasa cemas atau stres ketika harus membuang barang, bahkan jika barang tersebut tidak lagi berguna.

2. Penumpukan Berlebihan: Ruangan menjadi penuh sesak dengan barang-barang hingga sulit digunakan untuk tujuan sebenarnya, seperti kamar tidur yang tidak bisa digunakan untuk tidur.

3. Ketidakmampuan Mengatur Barang: Barang-barang biasanya disimpan secara sembarangan dan tidak teratur.

4. Keterikatan Emosional yang Ekstrem: Orang dengan gangguan ini seringkali merasa sangat terikat secara emosional dengan barang-barang mereka.

    Penyebab Hoarding Disorder

    Penyebab pasti dari hoarding disorder belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang dapat berkontribusi meliputi:

    1. Genetik: Ada bukti bahwa hoarding disorder dapat diturunkan dalam keluarga.

    2. Lingkungan: Pengalaman hidup yang traumatis atau stres tinggi dapat memicu atau memperburuk hoarding disorder.

    3. Perbedaan Otak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan hoarding disorder memiliki perbedaan dalam aktivitas otak yang memengaruhi keputusan dan pengendalian diri.

      Cara Mengatasi Hoarding Disorder

      Mengatasi hoarding disorder memerlukan pendekatan yang komprehensif. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

      1. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): CBT adalah pendekatan yang efektif untuk membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku mereka terkait penimbunan.

      2. Medikasi: Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan bisa membantu mengurangi gejala.

      3. Dukungan dari Keluarga dan Teman: Dukungan sosial sangat penting bagi seseorang yang mencoba mengatasi hoarding disorder.

      4. Pendampingan Profesional: Terapis profesional yang berpengalaman dalam menangani hoarding disorder dapat memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan.

      Baca Juga: Sempat Jeda dari Dunia Akting, Nam Yoon Su Ternyata Donor Ginjal untuk Sang Ayah

        related posts

        Leave a Comment