Home Vaksinasi Menkes Sediakan 1.000 Dosis Vaksin untuk Hadapi Wabah Mpox

Menkes Sediakan 1.000 Dosis Vaksin untuk Hadapi Wabah Mpox

by Geralda talitha
vaksin monkeypox

AmanImanImun.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya merespons wabah penyakit Monkey Pox (Mpox) yang kini sedang melanda dunia dengan berbagai strategi mitigasi, termasuk penyediaan obat-obatan dan vaksin.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini adalah bagian penting dari upaya pemerintah untuk menanggulangi penyebaran penyakit tersebut.

Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Selasa, Menkes Budi menjelaskan bahwa Indonesia telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.

Dari jumlah tersebut, saat ini hanya tersisa 40 dosis yang akan dikirim ke Bali untuk melindungi kelompok berisiko tinggi. Kelompok-kelompok ini meliputi tenaga kesehatan, petugas laboratorium, dan individu-individu lain yang berisiko tinggi tertular.

“Kami kirim dulu ke Bali untuk orang-orang yang berisiko tinggi seperti petugas laboratorium, tenaga kesehatan, kemudian grup-grup yang berisiko tinggi, itu kita vaksinasi,” jelasnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/08).

Menkes Budi juga menambahkan bahwa pemerintah sedang dalam proses untuk memperoleh tambahan vaksin Mpox dari Jepang. Langkah ini diharapkan dapat segera terlaksana demi memperkuat upaya pencegahan wabah.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa vaksin sebelumnya diperoleh dari Denmark, sementara untuk vaksin dari Jepang, pihaknya sedang berusaha mendekati pemerintah Jepang agar vaksin tersebut bisa segera diimpor ke Indonesia.

Dari segi fasilitas kesehatan, pemerintah memastikan bahwa rumah sakit di Bali dan Jakarta sudah dipersiapkan dengan obat-obatan yang diperlukan untuk menangani kasus Mpox.

Menkes Budi menyatakan bahwa pasien yang terinfeksi dipastikan dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat, mengingat pengalaman sebelumnya menunjukkan tingkat kesembuhan yang tinggi.

Menkes Budi juga memaparkan bahwa varian Mpox yang terdeteksi di Indonesia adalah varian 2B, yang memiliki tingkat fatalitas jauh lebih rendah dibandingkan varian 1B yang menyebar di Afrika. Varian 2B ini dianggap lebih ringan, dengan fatality rate hanya sekitar 0,1 persen dibandingkan dengan 10 persen pada varian 1B.

“Kalau 1B, fatality rate-nya tinggi, mendekati 10 persen. Kalau kita masih 0,1 persen. Varian 1B ini belum menyebar kemana-mana kecuali dua negara yaitu Swedia dan Thailand, yang lainnya di Afrika. Kenapa? Karena mereka juga datang dari Afrika,” papar dia.

Terkait penularan, Menkes Budi menjelaskan bahwa penyakit ini menyebar melalui kontak fisik, namun risiko penyebarannya tidak secepat COVID-19. Vaksinasi Mpox di Indonesia sudah dimulai dan akan diprioritaskan bagi kelompok berisiko tinggi serta daerah yang mengalami outbreak, meskipun harga vaksin cukup mahal, yakni sekitar Rp3,5 juta per dosis.

Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Mpox, namun menegaskan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan. Upaya pemerintah untuk menangani wabah ini terus berlanjut demi menjaga kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Wabah Mpox Semakin Meluas di Afrika, WHO Serukan Penanganan Darura

Leave a Comment