Beranda » Memahami Pentingnya Hari Trauma Sedunia pada 17 Oktober

Memahami Pentingnya Hari Trauma Sedunia pada 17 Oktober

by Geralda talitha
Hari Trauma Sedunia

AmanImanImun.com– Bertepatan dengan hari Kamis, 17 Oktober 2024, kita akan memperingati berbagai moment penting berdampak luas secara global, salah satunya adalah Hari Trauma Sedunia. Acara ini awalnya dibentuk di New Delhi, India, pada tahun 2011. Namun secara signifikansi, moment ini telah menggugah berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran akan dampak fisik dan psikologis trauma yang bisa disebabkan oleh kecelakaan, bencana alam, ataupun kekerasan.

“Hari Trauma Sedunia diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran akan dampak trauma fisik dan psikologis pada kehidupan manusia,” demikian pernyataan penting yang dikutip dari berbagai sumber. Peringatan tersebut tidak hanya melihat trauma sebagai cedera fisik tetapi juga berusaha untuk mengangkat kesadaran akan dampak psikologis yang mendalam yang bisa berlangsung lama setelah cedera fisik sembuh.

Menurut situs National Today, upaya pemulihan korban trauma membutuhkan dukungan yang comprehensif, mencakup intervensi medis maupun psikologis, sehingga Hari Trauma Sedunia juga menjadi penting dalam peningkatan kesadaran kesehatan mental. Peringatan ini sejalan dengan kebutuhan edukasi keselamatan yang lebih mendalam, terutama dalam konteks pencegahan kecelakaan lalu lintas, yang masih menjadi penyebab utama trauma di banyak negara.

“Diperkirakan lebih dari 400 orang tewas setiap hari dalam kecelakaan lalu lintas di seluruh negeri,” demikian laporan yang dilansir dari PACE Hospital, menggambarkan situasi serius yang melatarbelakangi dibentuknya hari peringatan trauma internasional ini.

Saat ini, keselamatan dalam bencana alam juga menjadi salah satu poin fokus dalam peringatan Hari Trauma Sedunia, mengingat frekuensi tinggi bencana alam yang terjadi secara global. Kesadaran ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif semua lapisan masyarakat, dari para profesional kesehatan, psikiater hingga masyarakat umum agar dapat memberikan kesadaran dan dukungan bagi penyintas trauma.

Tak hanya trauma fisik yang menjadi fokus, dukungan bagi penyintas trauma juga mencakup keyakinan bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakangnya, memiliki potensi untuk pulih dan kembali berkontribusi dalam masyarakat. Langkah ini sejalan dengan esensi dari Hari Resolusi Konflik Internasional dan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional yang juga diperingati pada tanggal yang sama, dimana kedamaian, keadilan sosial, dan inklusivitas menjadi inti dari peringatan tersebut.

Pentingnya edukasi keselamatan dan kesehatan mental yang terangkum dalam peringatan Hari Trauma Sedunia, menjadi pengingat bersama bahwa tiap dari kita memiliki peran dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan peduli. Ini adalah kesempatan untuk berubah, bertindak, dan membawa perubahan positif bagi mereka yang terdampak langsung oleh trauma. Seiring dengan memperingati Hari Trauma Sedunia pada 17 Oktober 2024, mari kita bergerak bersama untuk menunjukkan dukungan dan menciptakan perbedaan nyata dalam cara kita menghadapi dan merespons ke trauma.

Baca Juga: Bayi 19 Bulan di Malaysia Didagnosis Kanker Ovarium Stadium 3

related posts

Leave a Comment