AmanImanImun.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) akan menghadirkan program skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang tengah merayakan ulang tahun, yang akan berlaku mulai tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat dari berbagai usia.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan bahwa Kemenkes sedang mempersiapkan mekanisme agar layanan ini mudah diakses masyarakat.
“Program ini merupakan salah satu upaya yang digagas Presiden Prabowo dalam rangka mencegah berbagai macam penyakit,” ungkap Dante seperti dikutip pada Rabu (06/11).
Ia berharap dengan adanya program ini, masyarakat yang berpotensi memiliki masalah kesehatan serius, seperti jantung dan diabetes, dapat segera dideteksi dan ditangani lebih cepat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya skrining kesehatan secara berkala.
Dante menjelaskan lebih lanjut, bahwa setiap
individu yang merayakan ulang tahun akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU) gratis. “Nanti kesehatan masyarakat ini akan kita bangun berdasarkan hari ulang tahun. Kalau ada yang ulang tahun, dia akan diberikan skrining atau MCU gratis,” ujar dia lagi menjelaskan.
Program ini juga akan mencakup berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
“Nanti ada pola-polanya tuh, ada yang buat anak, ada yang untuk remaja, mana untuk dewasa, orang tua, sehingga skrining ini dapat mencegah penyakit yang ditangani lebih lanjut,” jelasnya.
Mekanisme pendaftaran untuk skrining gratis ini akan dibuat sederhana agar dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Berikut detail syarat untuk mendapatkan skrining kesehatan gratis saat ulang tahun:
- Mendatangi puskesmas atau posyandu terdekat
- Membawa Kartu Identitas Penduduk (KTP) atau Kartu Identitas Anak (KIA)
- Akan dilakukan verifikasi data yang tercatat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) oleh petugas
Layanan skrining kesehatan ini juga akan tersedia di rumah sakit, tergantung pada jenis pemeriksaan yang diperlukan.
“Bisa ke puskesmas, posyandu, bisa ke rumah sakit. Nanti tergantung nanti jenis dari pemeriksaan yang diperlukan,” tambah Dante. Program ini diharapkan dapat memberikan akses kesehatan yang lebih mudah dan efektif bagi masyarakat.