Beranda » Ingin Dapatkan Pemeriksaan Gratis saat Ulang Tahun? Begini Caranya

Ingin Dapatkan Pemeriksaan Gratis saat Ulang Tahun? Begini Caranya

by Geralda talitha
pemeriksaan kesehatan gratis

AmanImanImun.com – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan kabar menggembirakan terkait program pemeriksaan kesehatan gratis di Indonesia.

Dante menjelaskan bahwa masyarakat yang berulang tahun dapat mengakses layanan ini dengan menggunakan aplikasi Satu Sehat.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan fisik dan mental.

“Jadi kita akan melaksanakan pemeriksaan gratis ini, Insya Allah, bulan depan. Masyarakat diimbau kalau ingin menggunakan program ini salah satunya adalah dengan mengunduh aplikasi Satu Sehat dulu, karena dengan mengunduh aplikasi ini nanti akan muncul pemberitahuan ulang tahun mereka,” ujar dia seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/01).

Kuesioner Kesehatan untuk Identifikasi Awal

Dalam penjelasannya, Dante memaparkan bahwa aplikasi Satu Sehat akan menampilkan notifikasi spesial pada hari ulang tahun pengguna.

Pada hari tersebut, pengguna akan diminta mengisi kuesioner yang mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari kesehatan mental hingga kondisi fisik.

“Di notifikasi ulang tahun mereka pada saat hari H (hari ulang tahunnya) akan diingatkan, kemudian nanti akan ditanya beberapa kuesioner. Nah di kuesioner-kuesioner ini adalah salah satu bagian pemeriksaan gratis yang memang diidentifikasi dalam bentuk pertanyaan, misalnya mengenai kesehatan mental, kesehatan lansia, dan lain sebagainya,” jelasnya lebih lanjut.

Setelah menjawab pertanyaan di kuesioner, hasilnya dapat digunakan untuk pemeriksaan di puskesmas. Masyarakat cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti identitas untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Penyakit Berdasarkan Kelompok Umur

Lebih lanjut, Dante menjelaskan bahwa penyakit yang menjadi fokus pemeriksaan akan disesuaikan dengan kelompok umur. Misalnya, pada bayi akan diidentifikasi penyakit keturunan seperti hipotiroid bawaan.

Sedangkan remaja lebih difokuskan pada penyakit yang sering muncul akibat gaya hidup, seperti hipertensi dan diabetes.

“Misalnya pada bayi, ada penyakit keturunan misalnya hipotiroid bawaan, kemudian ada beberapa penyakit lagi, kita juga identifikasi. Atau pada remaja, misalnya penyakit yang berkaitan dengan komorbid (bawaan) akibat gaya hidup seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi,” terang Wamenkes.

Adapun pada lansia, prioritas pemeriksaan meliputi kanker, demensia, alzheimer, hingga kesehatan jantung.

Pendekatan berbasis kelompok usia ini diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih terarah dan efektif.

Perbaikan Data Kependudukan untuk Optimalisasi Program

Untuk memastikan program berjalan lancar, pemerintah juga tengah memperbaiki data kependudukan. Hal ini penting agar seluruh masyarakat dapat teridentifikasi dengan baik dalam program pemeriksaan kesehatan gratis ini.

“Nanti diidentifikasi, diperbaiki data kependudukannya dulu supaya mereka teridentifikasi di dalam program ini. Perbaikan data tetap harus dilakukan dan ini dimulai perencanaannya secara bertahap. Mudah-mudahan bisa sempurna di tahun ini,” ujar Dante optimis.

Pelaksanaan Awal di Jakarta Selatan

Program ini akan melibatkan seluruh puskesmas di Indonesia. Sebagai tahap awal, sejumlah pilot project telah dilaksanakan, termasuk di puskesmas Tebet, Jakarta Selatan.

“Nanti mudah-mudahan enggak berubah, jadi kalau bisa di tempat besar, nanti dibawa ke tempat terpencil apa masalahnya, dan lain sebagainya,” tambahnya.

Dengan berbagai persiapan dan rencana matang, program pemeriksaan kesehatan gratis ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup melalui kesehatan yang lebih baik.

related posts

Leave a Comment