AmanImanImun.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan penyesalan atas rencana Presiden Amerika Serikat yang baru, Donald Trump, untuk menarik negaranya dari organisasi tersebut.
Keputusan kontroversial ini memicu perhatian global, mengingat pentingnya kontribusi Amerika Serikat dalam mendukung program kesehatan dunia selama beberapa dekade terakhir.
WHO telah memainkan peran strategis dalam menjaga kesehatan global, termasuk melindungi rakyat Amerika Serikat dari ancaman kesehatan serius.
Menurut pernyataan juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, lembaga ini berfokus pada pencegahan penyakit, penguatan sistem kesehatan, serta respons cepat terhadap krisis kesehatan global, seperti wabah yang muncul di wilayah terpencil.
Upaya-upaya tersebut memberikan manfaat besar tidak hanya bagi dunia, tetapi juga secara langsung bagi masyarakat Amerika Serikat.
Sebagai salah satu anggota pendiri WHO sejak 1948, Amerika Serikat memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan organisasi ini. Jasarevic menekankan bahwa kemitraan antara AS dan WHO telah menyelamatkan jutaan nyawa melalui program-program penting.
“Bersama-sama, kita telah memberantas cacar dan hampir mengeliminasi polio,” ujarnya, mencerminkan pencapaian signifikan yang diraih berkat kolaborasi jangka panjang ini.
Lebih lanjut, Jasarevic menyoroti kontribusi besar lembaga-lembaga Amerika dalam mendukung program WHO. Amerika Serikat adalah penyumbang tunggal terbesar untuk anggaran organisasi tersebut, menyumbang hingga 18 persen dari total anggaran pada tahun 2023.
Dukungan finansial ini memungkinkan WHO menjalankan berbagai program kesehatan di seluruh dunia, termasuk upaya penanggulangan wabah dan penguatan sistem kesehatan di negara-negara berkembang.
Keputusan Donald Trump untuk memutuskan hubungan Amerika Serikat dengan WHO memicu kekhawatiran terkait dampak globalnya. Jasarevic menyatakan bahwa organisasi tersebut berharap keputusan ini dapat ditinjau kembali demi menjaga kepentingan kesehatan masyarakat dunia.
“Kami berharap Amerika Serikat mempertimbangkan kembali, dan kami siap berdialog untuk melanjutkan kemitraan strategis ini,” imbuhnya.
Langkah ini juga mengangkat pertanyaan mengenai konsekuensi jangka panjang bagi kesehatan global. Sebagai salah satu mitra strategis WHO, dukungan Amerika Serikat telah menjadi penopang utama dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan.
Jika keputusan ini berlanjut, WHO dan negara-negara anggota lainnya harus menghadapi tantangan untuk menutupi kekurangan dana dan kapasitas yang mungkin terjadi.
Keputusan Donald Trump ini menyoroti pentingnya diplomasi kesehatan global, terutama dalam konteks pandemi dan ancaman kesehatan lintas negara.
Banyak pihak, termasuk WHO, berharap bahwa dialog antara pemerintah Amerika Serikat dan organisasi internasional ini dapat menghasilkan solusi terbaik demi melindungi kesehatan jutaan orang di seluruh dunia.
Dengan sejarah panjang kolaborasi yang telah memberikan banyak manfaat, banyak yang mempertanyakan apakah Amerika Serikat benar-benar akan memutuskan hubungannya dengan WHO secara permanen.
Di tengah tantangan kesehatan global yang semakin kompleks, kolaborasi lintas negara tetap menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan seluruh umat manusia.
