AmanImanImun.com – Barbie Hsu, aktris ternama Taiwan, dinyatakan telah meninggal dunia hari ini, Senin (3/2).
Diketahui, penyebab Barbie Hsu meninggal dunia adalah kondisi pneumonia yang sempat dialami sang aktris. Namun ada fakta lainnya terkait kondisi terakhir dirinya sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Barbie Hsu rupanya juga sempat mengalami kondisi influenza, di mana kondisi ini jugalah yang memicu dirinya mengalami pneumonia.
Kondisi terakhir aktris yang dikenal dengan peran ikonik nya sebagai San Cai di Meteor Garden ini, disampaikan langsung oleh sang kakak, Dee Hsu, saat mengonfirmasi kematian Barbie.
Melihat kondisi ini, tentu saja kita tak bisa menganggap remeh bahaya pneuomonia yang bisa merenggut nyawa pengidapnya.
Maka dari itu, agar lebih sadar tentang kondisi tersebut, berikut pejelasan bagaimana kondisi influenza dapat menyebabkan seseorang mengalami pneumonia.
Apa Itu Influenza dan Pneumonia?
Influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala flu biasanya meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, nyeri tubuh, dan kelelahan. Dalam beberapa kasus, flu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada kelompok rentan.
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan peradangan pada alveoli (kantung udara). Alveoli dapat terisi dengan cairan atau nanah, sehingga menghambat oksigen masuk ke darah. Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Virus influenza adalah salah satu penyebab umum pneumonia virus.
Bagaimana Influenza Bisa Memicu Pneumonia?
Ketika seseorang terkena influenza, sistem kekebalan tubuh berusaha melawan virus. Namun, flu dapat melemahkan sistem kekebalan dan merusak lapisan pelindung saluran pernapasan. Berikut adalah mekanisme bagaimana influenza dapat memicu pneumonia:
- Kerusakan Jaringan Saluran Napas: Virus influenza merusak epitel saluran napas yang berfungsi sebagai pelindung. Kerusakan ini memungkinkan bakteri atau virus lain masuk ke paru-paru, menyebabkan infeksi sekunder seperti pneumonia.
- Penurunan Fungsi Kekebalan Tubuh: Influenza dapat menekan respons imun tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae.
- Penyebaran Langsung Virus: Dalam beberapa kasus, virus influenza sendiri dapat menyebabkan pneumonia, yang dikenal sebagai pneumonia virus primer.
- Infeksi Sekunder: Setelah flu, bakteri sering kali mengambil kesempatan untuk menginfeksi jaringan paru-paru yang sudah rusak, memperburuk kondisi pasien.
Siapa yang Berisiko?
Orang-orang yang paling rentan terhadap komplikasi flu seperti pneumonia meliputi:
- Anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama bayi.
- Lansia di atas usia 65 tahun.
- Penderita penyakit kronis seperti diabetes, asma, atau penyakit jantung.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya, penderita HIV atau yang sedang menjalani kemoterapi.
- Ibu hamil.
Cara Mencegah Influenza dan Pneumonia
Untuk mengurangi risiko influenza yang memicu pneumonia, berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Vaksinasi: Dapatkan vaksin flu setiap tahun untuk mencegah infeksi influenza. Vaksin pneumokokus juga direkomendasikan bagi kelompok rentan untuk mencegah pneumonia.
- Cuci Tangan: Rutin mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi penyebaran virus dan bakteri.
- Jaga Sistem Kekebalan: Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan olahraga teratur dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh.
- Hindari Kontak dengan Orang Sakit: Batasi interaksi dengan orang yang sedang flu untuk menghindari penularan.
- Segera Tangani Gejala Flu: Jika mengalami gejala flu, segera istirahat dan konsultasikan dengan dokter, terutama jika kondisi memburuk.
