Beranda » Mau Dapat Cek Kesehatan Mental Gratis dari Pemerintah? Begini Caranya

Mau Dapat Cek Kesehatan Mental Gratis dari Pemerintah? Begini Caranya

by Geralda talitha
cek kesehatan mental gratis

AmanImanImun.com – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap kesehatan mental masyarakat.

Mulai Februari ini, program cek kesehatan mental gratis akan diluncurkan dan dapat diakses oleh seluruh warga Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, baru-baru ini menjelaskan skema serta langkah-langkah untuk mengikuti screening kesehatan mental gratis ini.

Akses Mudah Melalui Aplikasi SATUSEHAT

Menurut Budi, aplikasi SATUSEHAT akan menjadi kunci utama dalam program ini. Ia mengimbau masyarakat untuk segera mengunduh aplikasi tersebut guna mempermudah proses pendaftaran.

“Kalau dulu COVID-19 ada Peduli Lindungi, sekarang gunakan aplikasi SATUSEHAT. Daftarnya mudah, pilih lokasi puskesmas dan jadwalnya, hasilnya pun dikirim digital,” ujar Budi saat konferensi pers di Jakarta.

Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa memilih lebih dari 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik swasta yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, pemeriksaan awal kesehatan mental menjadi lebih cepat dan efisien.

2 Kategori Screening Kesehatan Mental

Program screening kesehatan mental gratis ini dibagi menjadi dua kategori:

  1. Untuk usia sekolah: Pemeriksaan dilakukan secara langsung di sekolah saat awal tahun ajaran baru.
  2. Untuk di luar usia sekolah: Pemeriksaan dapat diakses melalui aplikasi SATUSEHAT. Jadwalnya menyesuaikan tanggal ulang tahun pengguna ditambah satu bulan.

Sebagai contoh, jika ulang tahun Anda pada bulan Februari, maka Anda dapat melakukan pemeriksaan hingga Maret atau April. Saat datang ke fasilitas kesehatan, cukup membawa KTP sebagai syarat administrasi.

Pemeriksaan kesehatan mental ini dilakukan melalui kuesioner yang dirancang untuk mengidentifikasi indikasi gangguan kesehatan jiwa. Penting untuk diingat, hasil dari screening ini merupakan langkah awal dan bukan diagnosis akhir. Jika ditemukan indikasi tertentu, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk menentukan kondisi lebih spesifik.

Program ini digadang-gadang menjadi salah satu inisiatif pemerintah terbesar, bahkan melampaui program vaksinasi COVID-19 yang mencakup 200 juta jiwa. Targetnya mencakup seluruh populasi Indonesia, sekitar 280 juta orang.

Namun, untuk memastikan kelancaran implementasi, Menkes menyebut pihaknya masih berdiskusi dengan Presiden dan kepala daerah terkait tanggal resmi peluncurannya. “Kami sedang berkoordinasi untuk pelaksanaannya serentak di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Data dari survei I-NAMHS 2022 menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental di kalangan remaja Indonesia cukup tinggi. Sebanyak 34,9% remaja (sekitar 15,5 juta orang) dilaporkan mengalami masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Dari jumlah tersebut, hanya 2,6% yang pernah mengakses layanan dukungan emosional atau konseling.

Melihat kondisi ini, program cek kesehatan mental gratis diharapkan menjadi langkah besar dalam meningkatkan kesadaran dan akses layanan kesehatan mental bagi masyarakat Indonesia.

Dengan kemudahan akses melalui aplikasi SATUSEHAT, tidak ada alasan untuk melewatkan kesempatan ini. Jangan tunggu sampai masalah kesehatan mental mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Segera daftar dan lakukan screening kesehatan mental gratis demi menjaga kualitas hidup yang lebih baik.

Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman Anda, karena kesehatan mental adalah hak setiap orang.

related posts

Leave a Comment