Beranda » Kenali Otrovert, Kepribadian Unik yang Mandiri, Kreatif, dan Selektif

Kenali Otrovert, Kepribadian Unik yang Mandiri, Kreatif, dan Selektif

by Geralda talitha
mengenal Otrovert

AmanImanImun.com – Selama ini, kita sering mendengar soal dua tipe besar kepribadian: introvert dan ekstrovert. Ada juga istilah ambivert yang berada di tengah-tengah keduanya. Tapi, ternyata dunia psikologi kepribadian nggak berhenti sampai di situ. Baru-baru ini, muncul istilah baru yang menarik perhatian banyak orang, yaitu otrovert.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rami Kaminski, seorang psikiater asal Amerika Serikat. Ia mencetuskan kata otrovert setelah menyadari ada tipe kepribadian yang nggak sepenuhnya cocok disebut introvert, ekstrovert, atau bahkan ambivert. Menurutnya, otrovert mewakili orang-orang yang “berada di luar kotak”, punya sifat unik, dan seringkali nggak nyaman dikategorikan dengan label lama.

Apa Itu Otrovert?

Secara sederhana, otrovert bisa dibilang gabungan antara introvert dan ekstrovert. Mereka bisa berinteraksi dengan baik dalam kelompok sosial, bahkan cukup populer, tapi sebenarnya mereka tidak merasa benar-benar terhubung dengan kelompok tersebut.

Kaminski menjelaskan, orang dengan kepribadian otrovert biasanya ramah, mampu menjalin hubungan mendalam dengan individu, tapi kurang merasa punya ikatan dengan tradisi, norma, atau identitas kelompok tertentu. Alih-alih menjadi bagian dari “massa”, mereka lebih suka menjadi diri sendiri meski harus melawan arus.

Ciri-Ciri Otrovert

Kalau introvert cenderung nyaman menyendiri dan ekstrovert lebih hidup di tengah keramaian, otrovert berada di “wilayah abu-abu”. Mereka nggak sepenuhnya antisosial, tapi juga nggak butuh pengakuan dari banyak orang.

Beberapa ciri utama kepribadian otrovert antara lain:

  • Punya pemikiran mandiri dan nggak gampang terpengaruh orang lain.

  • Lebih memilih hubungan yang berkualitas daripada kuantitas teman yang banyak.

  • Kreatif, imajinatif, dan sering punya ide-ide orisinal.

  • Adaptif, tapi tetap selektif dalam memilih lingkungan sosial.

  • Cenderung nyaman ngobrol intens dengan satu orang ketimbang jadi pusat perhatian dalam pesta.

Dengan sifat ini, otrovert sering kali terlihat seperti orang luar, padahal mereka sebenarnya diterima dan bahkan disukai banyak orang.

Bayangkan saat menghadiri sebuah pesta. Ekstrovert biasanya berkeliling, menyapa banyak orang, dan tampak menikmati keramaian. Introvert mungkin lebih memilih pulang cepat atau menyendiri di pojok. Sementara itu, otrovert akan betah menghabiskan waktu ngobrol panjang dengan satu orang di sudut ruangan, membangun koneksi yang dalam ketimbang sekadar basa-basi.

Kaminski menyebut otrovert sebagai free thinker alias pemikir bebas. Karena tidak terikat dengan kelompok, mereka lebih independen, berani berbeda, dan nggak takut ditolak. Justru sikap ini sering membuat mereka lebih tahan banting dan punya daya cipta yang tinggi.

Dengan munculnya istilah otrovert, kita jadi sadar bahwa kepribadian manusia nggak bisa selalu dipetakan hanya dengan dua atau tiga label. Dunia psikologi kepribadian itu luas, dan banyak orang mungkin merasa lebih cocok dengan kategori baru ini.

Otrovert hadir sebagai pengingat bahwa setiap individu punya cara unik untuk berhubungan dengan dunia. Mereka bukan sekadar introvert yang menyendiri atau ekstrovert yang energik, melainkan sosok yang berjalan di jalannya sendiri, mandiri, kreatif, dan selektif dalam bersosialisasi.

Jadi, kalau kamu merasa nggak sepenuhnya introvert, bukan juga ekstrovert, mungkin kamu termasuk otrovert.

related posts

Leave a Comment