AmanImanImun.com – Bagi banyak orang usia 20–35 tahun, pagi biasanya diisi dengan rutinitas yang serba cepat. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan kecil yang sering dianggap sepele justru dapat memicu kenaikan kolesterol. Kolesterol tinggi tidak hanya menjadi masalah bagi usia lanjut; gaya hidup modern membuat anak muda lebih rentan mengalaminya. Berikut beberapa kebiasaan pagi yang perlu diwaspadai.
1. Melewatkan Sarapan
Tidak sedikit anak muda yang memilih untuk tidak sarapan karena alasan terburu-buru atau ingin menurunkan berat badan. Padahal, melewatkan sarapan dapat membuat tubuh cenderung makan berlebihan saat siang hari. Pola ini sering berujung pada konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, yang akhirnya berkontribusi terhadap kenaikan kadar kolesterol. Selain itu, metabolisme tubuh juga menjadi kurang optimal ketika tidak mendapatkan asupan energi sejak pagi.
2. Sarapan Tinggi Lemak dan Berkarbohidrat Berat
Jika sebagian orang melewatkan sarapan, sebagian lainnya justru mengonsumsi makanan tinggi lemak sejak pagi seperti gorengan, daging olahan, atau makanan manis yang tinggi gula. Kombinasi ini bukan hanya membuat tubuh cepat mengantuk, tetapi juga meningkatkan kadar kolesterol LDL. Kebiasaan ini sering dilakukan karena dianggap praktis dan mengenyangkan, padahal dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
3. Minum Kopi dengan Gula atau Krimer Berlebihan
Kopi memang menjadi teman setia di pagi hari. Namun, banyak orang menambahkan gula, susu kental manis, atau krimer dalam jumlah banyak. Tambahan ini mengandung lemak trans dan gula tinggi yang dapat memicu peningkatan kolesterol. Kopi sebenarnya aman dikonsumsi, tetapi bahan tambahan tersebut yang sering menjadi penyebab masalah.
4. Kurang Bergerak Setelah Bangun Tidur
Bangun tidur langsung duduk bekerja atau menatap layar bisa menjadi kebiasaan umum anak muda yang bekerja remote. Minimnya aktivitas fisik di pagi hari dapat membuat metabolisme berjalan lambat. Akibatnya, proses pembakaran lemak tidak optimal, sehingga lebih mudah menumpuk dalam tubuh. Aktivitas ringan seperti stretching 5 menit, jalan singkat, atau yoga sederhana bisa membantu menstimulasi metabolisme sejak pagi.
5. Stres di Pagi Hari
Beban pekerjaan atau kebiasaan terburu-buru membuat pagi hari identik dengan stres. Stres berkepanjangan dapat meningkatkan hormon kortisol yang berhubungan dengan meningkatnya kadar kolesterol. Banyak orang tidak menyadari bahwa suasana hati di pagi hari dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan pagi memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan, termasuk kadar kolesterol. Dengan memperbaiki pola sarapan, membatasi tambahan gula pada kopi, meningkatkan aktivitas fisik, serta mengelola stres, risiko kenaikan kolesterol bisa ditekan sejak dini. Mulailah dari perubahan kecil agar tubuh tetap sehat dan bertenaga sepanjang hari.
