Beranda » Hari Donor Darah Sedunia Jatuh Hari Ini 14 Juni, Begini Sejarahnya

Hari Donor Darah Sedunia Jatuh Hari Ini 14 Juni, Begini Sejarahnya

by Geralda talitha
Hari Donor Darah Sedunia

Amanimanimun.com – Setiap tahun pada tanggal 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia. Di Indonesia, hari ini juga dirayakan dengan penuh semangat untuk menghormati para pendonor darah yang telah berkontribusi besar dalam menyelamatkan nyawa.

Sejarah Hari Donor Darah di Indonesia memiliki akar yang kuat dan penuh makna, mencerminkan komitmen bangsa ini terhadap solidaritas dan kemanusiaan.

Asal Mula Hari Donor Darah Sedunia

Hari Donor Darah Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2004 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tanggal ini dipilih untuk menghormati Karl Landsteiner, seorang ilmuwan Austria yang menemukan sistem golongan darah ABO. Penemuan ini merupakan terobosan besar dalam dunia medis dan telah menyelamatkan jutaan nyawa sejak saat itu.

Sejarah Donor Darah di Indonesia

Di Indonesia, sejarah donor darah berawal sejak masa kemerdekaan. Palang Merah Indonesia (PMI) didirikan pada 17 September 1945, hanya beberapa bulan setelah proklamasi kemerdekaan.

Sejak saat itu, PMI telah memainkan peran kunci dalam menyediakan darah untuk kebutuhan medis di seluruh negeri. Pada awalnya, kegiatan donor darah masih dilakukan secara sporadis dan belum terorganisir dengan baik.

Namun, seiring dengan berkembangnya kesadaran akan pentingnya donor darah, PMI mulai mengorganisir kegiatan donor darah secara lebih sistematis.

Pada tahun 1950-an, mulai dibentuk unit-unit donor darah di berbagai daerah untuk memudahkan proses pengumpulan darah. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, dan jumlah pendonor terus meningkat setiap tahunnya.

Pentingnya Donor Darah

Donor darah memiliki peran vital dalam menyelamatkan nyawa. Setiap kantong darah yang didonorkan dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa, karena darah tersebut bisa dipisahkan menjadi komponen-komponen berbeda seperti sel darah merah, trombosit, dan plasma.

Kebutuhan akan darah tidak pernah berhenti, karena banyak pasien yang memerlukan transfusi darah untuk berbagai kondisi seperti kecelakaan, operasi besar, penyakit kronis, dan kelahiran.

Kampanye Donor Darah di Indonesia

Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia, PMI dan berbagai organisasi kesehatan di Indonesia sering mengadakan kampanye dan acara donor darah.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan mengajak lebih banyak orang untuk menjadi pendonor. Melalui kampanye ini, PMI berharap dapat memenuhi kebutuhan darah yang terus meningkat setiap tahunnya.

Salah satu inisiatif penting yang dilakukan oleh PMI adalah program “100% Donor Darah Sukarela.” Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh darah yang didonorkan berasal dari sukarelawan, bukan dari donor pengganti atau donor berbayar. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kualitas darah yang diterima oleh pasien.

Harapan Masa Depan

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah, diharapkan jumlah pendonor darah di Indonesia akan terus bertambah. PMI dan berbagai pihak terkait terus bekerja keras untuk mencapai target tersebut, melalui berbagai program edukasi dan kampanye yang intensif.

Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita semua tentang nilai kemanusiaan dan solidaritas. Dengan mendonorkan darah, kita tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan membangun masyarakat yang lebih peduli.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Skema Iuran BPJS Masih dalam Tahap Pembahasan sebelum Direalisasikan

related posts

Leave a Comment