AmanImanImun.com – Indonesia kini tengah aktif melakukan tiga uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) sebagai bagian dari upaya besar untuk memberantas penyakit mematikan ini di Tanah Air. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, uji coba ini merupakan langkah penting untuk mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030.
Dalam pernyataan yang dirilis di Jakarta pada Kamis, Menkes Budi menekankan bahwa untuk mengatasi tuberkulosis, diperlukan tindakan nyata dan agresif, bukan hanya diskusi atau konferensi semata. Salah satu langkah penting yang tengah dijalankan adalah pengembangan vaksin TBC secara intensif. “Ada 15 uji klinis vaksin TBC yang sedang berlangsung di seluruh dunia saat ini,” katanya.
Menkes Budi juga menyoroti dampak serius TBC yang telah berlangsung selama lebih dari 200 tahun. Penyakit ini telah merenggut lebih dari satu miliar nyawa, dan masih terus menewaskan lebih dari 4.000 orang setiap hari, atau satu orang setiap 20 detik. Oleh karena itu, peran aktif Indonesia dalam penelitian dan pengembangan vaksin sangat penting dalam upaya global melawan TBC.
Indonesia, meskipun menjadi negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia, sempat dikeluarkan dari beberapa uji coba vaksin multisenter karena kendala hukum. Namun, berkat upaya keras, Indonesia kini kembali terlibat dalam penelitian klinis global.
Ada tiga uji vaksin TBC yang melibatkan Indonesia. Pertama, vaksin M72/AS01E yang dikembangkan oleh Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline. Vaksin ini telah memasuki uji klinis fase 3 di Indonesia sejak 20 September 2024. Kedua, vaksin BNT164a1 oleh BioNTech dan Biofarma, di mana Indonesia akan terlibat dalam fase 2 uji klinis. Ketiga, uji vaksin AdHu5Ag85A oleh CanSinoBio dan Etana, yang sudah masuk fase 1.
Menkes Budi optimis bahwa salah satu dari uji coba ini akan rampung pada 2028, yang akan membuka jalan bagi pengembangan vaksin TBC terbaru yang diharapkan bisa segera digunakan di masa depan.
Baca Juga: Strategi Baru Menangani Pertarungan Melawan DBD: Penyebaran Telur Nyamuk Berwolbachia di Jakarta