Beranda » BPOM Siapkan Langkah Tegas Cegah Residu Pestisida Berlebih pada Anggur Shine Muscat

BPOM Siapkan Langkah Tegas Cegah Residu Pestisida Berlebih pada Anggur Shine Muscat

by Geralda talitha
anggur muscat

AmanImanImun.com – Kehebohan melanda setelah Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan terkait temuan residu pestisida berlebih pada produk anggur shine muscat di Thailand.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan, residu pestisida pada buah tersebut melebihi ambang batas keamanan, mengundang kekhawatiran publik terkait potensi dampak kesehatan bagi konsumen.

Dalam beberapa sampel yang dianalisis, ditemukan residu dari 14 bahan kimia berbahaya yang kadarnya mencapai lebih dari 0,01 mg/kg, batas aman yang ditetapkan.

Analisis laboratorium Thai-PAN mengidentifikasi adanya total 50 jenis residu kimia, termasuk 22 bahan yang belum diatur oleh regulasi Thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

Temuan ini memicu reaksi serius dari berbagai pihak, terutama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia, yang kini didorong untuk mengambil tindakan preventif guna memastikan keamanan produk sejenis yang beredar di pasar domestik.

Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait temuan residu pestisida di anggur shine muscat di Indonesia.

Meski demikian, BPOM akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk memastikan produk impor tersebut aman bagi konsumen.

“Tetapi kita akan berkoordinasi secara ketat badan karantina di departemen pertanian karena kan masuknya ke negara kita lewat situ,” ucap Taruna dikutip pada Kamis (30/10).

Taruna menekankan pentingnya pengawasan ketat dan pengujian menyeluruh untuk mencegah risiko kesehatan akibat konsumsi residu pestisida yang berbahaya, apalagi jika konsumsi berlangsung dalam jangka panjang.

Selain koordinasi, BPOM juga merencanakan pengambilan sampel langsung di pasar dan toko. Langkah ini bertujuan untuk menilai apakah residu pestisida serupa juga terdeteksi pada anggur shine muscat yang dijual di Indonesia.

Taruna mengungkapkan bahwa pemantauan dan pengawasan ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat, terutama mengingat bahaya jangka panjang dari paparan residu pestisida.

Pakar epidemiologi Dicky Budiman menambahkan bahwa konsumsi produk dengan residu pestisida berlebihan dapat mengganggu kesehatan, baik secara jangka pendek maupun panjang.

Menurutnya, paparan pestisida berlebih tak hanya berdampak pada sistem pencernaan tetapi juga dapat memicu gangguan pada sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ada 50 Jenis Residu Beracun di Anggur Muscat, Thailand Keluarkan Peringatan

 

related posts

Leave a Comment