AmanImanImun.com – Masalah kesehatan gigi masih jadi keluhan utama masyarakat Indonesia, menurut data terbaru dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dalam menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil langkah serius untuk mengatasi ketimpangan pelayanan dokter gigi di seluruh pelosok negeri.
Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya strategis.
Salah satunya adalah menambah jumlah Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di Indonesia, dari yang sebelumnya 32 menjadi 38.
Selain itu, kuota mahasiswa kedokteran gigi juga ditingkatkan, dan program internship untuk lulusan dokter gigi diperluas.
Saat ini, data dari Kemenkes mencatat bahwa dari total 10.212 puskesmas di Indonesia, sekitar 73,2 persen atau 7.475 puskesmas sudah memiliki dokter gigi. Namun, sisanya, yaitu 26,8 persen atau sekitar 2.737 puskesmas, masih belum dilengkapi tenaga kesehatan gigi.
Kondisi ini menjadi tantangan besar, terutama untuk wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK). Selain keterbatasan jumlah dokter gigi, fasilitas seperti dental unit di puskesmas juga masih minim di beberapa daerah.
Meski setiap tahunnya ada sekitar 2.650 dokter gigi baru yang lulus, angka ini dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkes juga menggulirkan program penugasan khusus dokter gigi untuk wilayah yang sulit dijangkau.
Langkah ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan gigi yang layak, terutama untuk menangani keluhan-keluhan umum seperti gigi berlubang, infeksi gusi, atau gigi patah.
Aji juga mengingatkan bahwa sakit gigi bukan cuma bikin nggak nyaman, tapi bisa memicu masalah kesehatan serius. Misalnya, infeksi gigi yang nggak ditangani bisa menyebabkan sepsis, gangguan jantung, hingga masalah di sistem saraf pusat.
Keluhan yang sering ditemukan selama program CKG antara lain:
-
Gigi berlubang
-
Infeksi dan peradangan gusi
-
Gigi patah atau tumbuh tidak sempurna
-
Efek samping dari obat-obatan tertentu
Tips Jaga Kesehatan Gigi ala Kemenkes
Supaya nggak terjebak dengan masalah kesehatan gigi, Kemenkes menganjurkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan mulut. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu terapkan:
-
Sikat gigi minimal dua kali sehari, terutama sebelum tidur dan setelah makan.
-
Ganti sikat gigi secara rutin, idealnya setiap 3 bulan sekali.
-
Gunakan obat kumur yang mengandung fluoride untuk perlindungan ekstra.
-
Konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin untuk mendukung kesehatan gusi dan gigi.
-
Rutin periksa gigi ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali, meskipun tidak ada keluhan.
Kemenkes terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan gigi di Indonesia, terutama dengan menambah jumlah dokter gigi di puskesmas. Meskipun tantangan masih ada, seperti distribusi tenaga medis dan fasilitas yang belum merata, langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Jadi, yuk mulai peduli dengan kesehatan gigi! Dengan langkah sederhana, kamu bisa mencegah masalah serius yang berawal dari sakit gigi.